Permadani
Permadani, babut, ambal atau karpet adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas "berbulu" yang melekat pada alasnya. Tumpukan permadani umumnya terbuat dari wol atau serat buatan manusia seperti polypropylene, dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang acapkali dipanaskan untuk mempertahankan strukturnya.
Istilah "karpet" sendiri berasal dari kata
dalam bahasa Italia kuno carpita,
"carpire" yang berarti membului. Kata karpet biasanya dipakai juga
untuk menyebut permadani, di mana permadani Persia diperkenalkan
setelah dibukanya jalur perdangangan dengan Eropa barat pada abad
ke-17. Dalam sejarahnya karpet atau permadani dipakai juga untuk menyebut
penutup meja maupun dinding, karena karpet tidak lazim dipakai untuk menutupi
lantai di Eropa hingga abad ke-18.
Peristilahan
Menurut pengertiannya, karpet merupakan
bahan tekstil sebagai penutup lantai, yang terdiri dari beberapa lapisan,
lapisan atas adalah bulu yang melekat pada alasnya sedangkan lapisan bawah
adalah alasnya itu sendiri. Pada umumnya, karpet terbuat dari bahan wol
atau serat buatan manusia contohnya seperti polypropylene, dan
memang biasanya terdiri dari lilitan-lilitan benang yang biasanya dipanaskan
untuk mempertahankan struktur karpet.
Jika dilihat dari penyebutannya, asal muasal istilah karpet
diambil dari bahasa Italia kuno yaitu carpita, "carpie" yang
berarti membului. Pada abad ke 18 masayarakat Eropa selain untuk penutup
lantai, karpet juga digunakan untuk penutup meja atau pun juga dinding.
Dalam sejarahnya, keberadaan karpet sekarang ini adalah
salah satu bentuk tradisi manusia yang cukup tua. Sejarah mencatat karpet
bermula berasal dari Asia Tengah antara 2-3 abad sebelum masehi (SM). Karpet
tertua sendiri ditemukan dalam kuburan di lembah Pazyrik yang diperkirakan
berasal dari lima sampai empat abad SM.
Permadani warna-warni
Istilah lain yang juga digunakan untuk merujuk bahan tekstil
dari bahan bulu atau katun sebagai penutup lantai yaitu ambal atau permadani.